Tetap Religius di Era Perkembangan Teknologi Revolusi 4.0
PPGSUTRA.COM – Menghadapi perkembangan teknologi di era revolusi 4.0. Pengurus Remaja Putri LDII PC Semampir adakan acara Sarasehan dan Management System dengan tema “Menjadi Pengurus Religius di Era Digital” pada (15/01) di Masjid At-Taqwa. Acara tersebut diikuti oleh 20 Orang yang merupakan anggota dari Pengurus Remaja Putri LDII PAC Wonokusumo dan Pengurus Remaja Putri LDII PAC Kapas Madya.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Pelaksana, Anita. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa di era modern sebagai generasi muda di era digital, kita harus menjadi remaja putri yang religius dan harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar. Salah satunya yaitu menggunakan teknologi untuk membantu kegiatan keagamaan.
“Di era modern ini, kita juga harus melek terhadap teknologi agar dapat memanfaatkannya teknologi dengan baik,” ujar Anita.
Anita juga menyampaikan bahwa sebagai seorang pengurus kita harus bisa menjadi contoh yang baik. Menjadi modern boleh, tapi jangan sampai salah arah. “Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi,” tambah Anita.
Sarasehan Remaja Putri merupakan suatu kegiatan untuk memaparkan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) dari masing-masing bidang yang ada dalam struktur kepengurusan Remaja Putri yang ada dan diskusi bertukar fikiran tentang suatu permasalahan yang terjadi dalam Remaja Putri serta mencari solusi dalam masalah tersebut.
“Dari acara ini saya harap teman-teman bisa lebih memahami tugas dan peran kita masing-masing dalam suatu struktur kepengurusan,” sahut Anita.
Dalam acara tersebut, terdapat 3 materi yang akan diberikan, yakni materi tentang peran remaja putri dalam kehidupan sosial yang disampaikan oleh Zulfa Nur Fadilah, problem solving kehidupan remaja putri yang disampaikan oleh Sindy Chelsea Resha, yang akrab dipanggil Resha dan juga materi management system dan management data yang disampaikan oleh Yessy Septiani Yuono.
Zulfa memaparkan bahwa remaja memiliki peran penting didalam kehidupan sosial bermasyarakat yakni sebagai generasi penerus yang diharapkan dapat membawa perubahan baik bagi bangsa dan negara.
“Sebagai generasi penerus, kita harus berusaha untuk menjadi generasi penerus yang baik, profesional serta religius. Khususnya kita sebagai remaja putri, yang mana suatu saat nanti kita akan memiliki tugas untuk mendidik anak-anak kita,” papar Zulfa.
Untuk dapat maksimal dalam menjalankan tugas sebagai generasi penerus, tentunya seseorang harus mengetahui terlebih dahulu TUPOKSI yang ia miliki.
“Seorang pengurus harus tau apa saja tugasnya, biar bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Jangan sampai diam saja,” tambahnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dan penyelesaian problem solving dalam kehidupan remaja putri. Lalu dilanjutkan dengan materi management system dan management data.
Fungsi utama dari management system adalah suatu metode yang diterapkan oleh suatu organisasi untuk mengelola berbagai bagian tertentu agar bisa mencapai tujuan.
“Dengan merancang sebuah system, kita akan tau mana yang prioritas dan mana yang bukan,” ujar Yessy.
Setelah management system sudah dibuat, maka seorang pengurus juga harus paham dengan management data, yakni sebuah proses pengumpulan, penyimpanan, pengamanan, dan penggunaan data dalam suatu organisasi.
“Semua hal yang berkaitan dengan data organisasi harus diarsipkan dan disimpan dengan baik, bahkan bila perlu kita beri akses pengaman dalam data tersebut, baik berupa password jika data berbentuk softfile atau diberi gembok jika data tersebut disimpan dalam bentuk hardfile,” sahut Yessy.
Diera modern perkembangan teknologi revolusi 4.0 saat ini teknologi bisa dijadikan salah satu alat untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia dalam melaksanakan tugasnya.
“Sebagai remaja, kita harus bisa memanfaatkan teknologi dan jangan sampai dimanfaatkan oleh teknologi,” terang Yessy. (ysy)